ima fungkeh
Bila merasa bosan dengan liburan yang itu-itu saja di Bandung, ada baiknya Anda datang ke De Ranch, jalan Maribaya no.17 Lembang, Bandung.


Ya, De Ranch, satu dari sekian alternatif wisata yang patut dicoba. Dengan mengemas konsep peternakan Amerika, pengunjung tentunya bisa menjadi "koboy" sehari tanpa harus bisa berkuda.


Pe
nasaran? hehehe....
Untuk masuk ke De Ranch, kita bisa membeli tiket masuk yang lumayan murah, yaitu sebesar Rp.5.000, plus gratis segelas susu segar yang rasanya enak, apabila tiket ini ditukarkan. Rasa susunya pun beragam lho!

Begitu masuk, kita langsung berada di Pelana Hall; sebuah tempat makan dengan aneka macam menu yang menggugah selera seperti soto bandung, sosis panggang, aneka roti, nasi liwet, dan masih banyak lagi yang lainnya. Nah, barulah tidak jauh dari situ, kita akan melihat pemandangan De Ranch yang asri.






Bagi Anda yang mempunyai anak-ana
k, maka De Ranch menyediakan beragam permainan yang menarik dari sekadar bermain sepeda hingga bermain flying fox. Sementara Anda, bisa mencoba menunggang kuda atau menaiki delman sambil berfoto narsis. Setelah selesai menjelajah areal De Ranch, sambil terus berfoto Anda bisa jalan-jalan melihat kandang sapi.


Ohya, untuk mencicipi permainan di De Ranch ini, Anda harus membayar. Untuk menunggang kuda misalnya, kita cukup membayar Rp. 15.000, naik delman Rp 25.000, Flying Fox : Rp 15.000 / luncur, ATV : Rp 25.000 / 4 putaran, dsb. Menikmati liburan bersama orang tersayang sambil menghirup udara segar lembang sambil berpetualang menjadi "koboy sehari"..., hmm, menarik bukan? Lalu tunggu apa lagi? Ayooo datang ke De Ranch!
Read More..
ima fungkeh

Ada banyak tempat di Bandung yang bisa dikunjungi. Kita bisa menikmati udara segar sambil menikmati kuliner Paris Van Java di Lembang, kita juga bisa melihat-lihat celana jeans di Cihampelas, menengok rupa sepatu murah dengan kualitas yahud di Cibaduyut. Juga, membeli pakaian maupun asessoris di banyak factory outlet, distro, maupun pertokoan yang menjamur. Tidak hanya itu, kita juga bisa menjelajahi jajanan mantap yang barangkali di kota lain jarang ditemukan. Ya, inilah Bandung dengan segala kebaikan maupun kekurangannya. :)



Kali ini, saya akan membahas tempat beli dan asesoris yang lumayan lengkap dan murah. Dimanakah itu? Bum..bum..bum... yeay, saya akan mengajak Anda untuk menyelusuri seputaran jalan dalem kaum.

Jalan Dalem Kaum berada tepat ditengah kota. Ia bersebelah dengan jalan Oto Iskandar Dinata dan juga dekat dengan jalan Dewi Sartika. Nama jalan Daum Kaum sendiri katanya diambil dari sebutan pendiri Kota Bandung, yakni Rd Adipati Wiaranatakusumah II.

Memasuki kawasan ini, kita akan bertemu dengan deretan pertokoan dan satu mesjid besar yang terkenal: Mesjid Raya Bandung atau biasa dipanggil Mesjid Agung. Kebanyakan orang Bandung, khususnya mereka yang muda-mudi akan membeli semua kebutuhan pakaiannya di sini. Hal ini dikarenakan baju-baju di sini ditawarkan dengan harga murah meriah dan baju yang tentunya up to date.

Kita bisa datang ke Kings Shopping Center terlebih dahulu. Di sini ada banyak penjual baju yang bertengger. Ada baju buat remaja-dewasa muda hingga anak-anak. Ada banyak pilihan model seperti dress, kaos, jaket, dan lain-lain. Nah baru setelah menemukan yang cocok, maka tawarlah se-ngotot mungkin, hihi....

Selain Kings, di kawasan Dalem Kaum ini, ada beberapa deretan toko sepatu dan pakaian, satu tempat khusus CD dan VCD bajakan yang ramai, dan juga ada clothing distro Plaza Parahyangan.

Di belakang jalan Dalem Kaum, terdapat sebuah jalan yang tak kalah ramai, yakni jalan Dewi Sartika. Di sini kita juga bisa mengunjungi Pasar Ciremai yang berada di depan Kings (pintu depan). Ada banyak aneka tas, sepatu, dan sandal yang harganya murah meriah. Ada juga tas-tas branded KW yang ditawarkan di sini. Jadi, tawar-menawar masih berlaku di sini ya!

Sedikit ke kiri dari Pasar Ciremai, kita bisa melihat Matahari dan beberapa tempat makan. Sementara kalau arah kanan dari Pasar Ciremai, kita bisa melihat Yogya Departemen Store yang selalu ngasih diskon buat baju-baju maupun tas.

Ohya hampir lupa! bila Anda lapar di kawasan ini, ada banyak aneka makanan yang bisa disantap lho. Ada fast food seperti Gokana Teppan, Hoka Hoka Bento, MC Donald, CFC, dan Texas. Penyuka manan rumahan juga bisa bertemu makanan khas Sunda yakni Ampera dan beberapa rumah makan Sunda. Selebihnya, ada rumah makan Padang, mie bakso, Donkin Donut, Royi Boy, Pizza Hut, dan aneka cemilan.

Ke kawasan ini, apalagi pada saat weekend...sudah dipastikan kita akan sulit menghindari macet. Tumpah ruah orang berbelanja di sini juga sudah jadi pemandangan khusus. So, buat Anda yang ingin datang ke sini harus ekstra hati-hati agar tidak kecopetan. Dan satu lagi, jangan hanya berbelanja saja bila datang ke sini, tetapi cobalah luangkan waktu Anda untuk mengunjungi makam Bupati Bandung Adipati Wiranatakusumah yang terselip di antara toko-toko.
Read More..
ima fungkeh
Kampung Gajah. Ya, hampir semua orang rasanya sudah tidak asing lagi dengan nama tempat wisata ini. Ia hadir di Jl.Sersan Bajuri KM 3,8 Bandung.
Dulu sebelum diberi nama Kampung Gajah, tempat wisata ini bernama Century Hills. Sayang, dulu ketika saya dan teman saya nungky ke sini, tempat ini masih dalam proses. Sehingga kami berdua hanya bisa berfoto-foto di depan gerbangnya.


2011. Akhirnya, sa
ya kembali datang ke sini bersama keluarga. Tentunya setelah banyak orang yang mengungkapkan suka dukanya datang ke sini. Kebetulan saya datang tepat dihari libur, minggu! Macet? Sudah pasti! Banyak orang yang kayanya sama dengan saya, mereka penasaran untuk menikmati tempat wisata baru ini. Dan, eng..ing..eng.., saya pun membayar tiket masuknya Rp.200.000 (muahall).

Bagi mereka yang suka outdoor activity, barangkali tempat ini bisa jadi pilihan. Soalnya di sini ada banyak permainan, seperti ATV, Fun Bike, Sky Rider, Flying Fox, balon udara, delman, dan masih banyak lagi yang lainnya. Hmm, total sampai saat ini diperkirakan ada sekitar 24 permainan. Untuk menikmati setiap permainan di Kampung Gajah ini, nyatanya saya harus membayar lagi, karena tiket masuk Rp.200.000 ini hanya tiket masuk saja. Sehingga bila Anda ingin mencoba setiap permainan yang ditawarkan di sana, Anda pun harus meronggok uang di saku lebih dalam lagi. Contohnya, begitu saya naik si buggy car. Saya harus membayar sewanya Rp 150,000 per 10/20 menit. Mahal ye!

Selang beberapa waktu, katanya, pihak Kampung Gajah akhirnya memberlakukan tiket terusan. Di mana cukup satu tiket untuk menikmati arena permainan yang ada di kampung gajah. Keuntungannya, wisata ke sini jadi tidak begitu mahal seperti sebelumnya. Tetapi konseunsinya, kita mesti ekstra sabar ngantri buat nikmatin perimanannya.

Satu hal lagi, bila Anda berencana liburan ke sini, saya sangat menyarankan cobalah untuk membawa topi, kacamata hitam, dan sun block atau bahkan payung. Maklum, namanya juga wisata outdoor fun activity, jadi atepnya langsung awan-awan di langit. Jadi kalau udaranya panas, Anda akan bertemu dengan teriknya mentari. Begitupun sebaliknya, bila mendung dan hujan datang, maka bersiaplah untuk berbasah-basahan, hehehe...
Read More..